♥

aku tau dua tahun bukan waktu yang singkat, dua tahun adalah waktu yang cukup lama.

Cukup lama untuk aku bisa mengenalmu, bisa mengerti sebagian dari dirimu. Kenapa sebagian? Karna aku merasa banyak hal dari kamu yang belum cukup aku mengerti.

Buktinya?

Buktinya aku masih ngga sesuai sama harapanmu, banyak hal yang aku lakukan yang hanya membuatmu kecewa. Ya, you know lah what I mean dear :)

Maaf untuk itu semua.

Tapi ketahuilah sayang, aku ngga pernah dengan sengaja melakukan tindakan untuk mengecewakanmu, membuat sedih, bahkan sampai membuatmu marah.

Ngga pernah aku sengaja melakukan itu.

Kalaupun sampai tindakan ku mengecewakanmu, maaf :’)

Mungkin caraku untuk menunjukkan betapa aku menyayangimu salah.

Dua tahun ini aku banyak belajar ketika bersamamu..

Belajar untuk saling memahami, saling toleransi, bersabar, banyak hal lah pokoknya.

Kita harus sama – sama belajar sayang, tidak bisa hanya satu pihak yang belajar, hanya aku, atau hanya kamu :)

Semua masalah yang datang itu untuk mendewasakan kita, dan untuk melihat seberapa hebat kita untuk menjaga hubungan ini.

Tidak ada masalah yang terlalu sulit, tetapi juga tidak ada masalah yang terlalu mudah, yang ada hanyalah 2 orang hebat yang mampu mengatasi segala masalah yang sedang menguji hubungan mereka dengan cinta ♥

Benar begitu kan sayang? 

Jadi, kalau aku sering menyakiti hatimu, maaf.

Mari sama – sama kita belajar untuk tidak menyakiti satu sama lain, tetapi mari sama – sama belajar untuk saling mencintai, saling memahami satu sama lain, saling mendengarkan apa yang menjadi keluh kesah ♥

Dan melakukan segala hal yang bisa kita lakukan demi menjaga hubungan ini.

Akhir dari hubungan ini siapa yang tahu kan? Hanya Tuhan :)

Tetapi sama sepertimu sayang, aku mengharapkan happy ending untuk hubungan ini. ♥

Selama proses menuju happy ending itu, aku akan tetap belajar untuk memahamimu, belajar untuk menerima mu apa adanya. ♥

Terima kasih untuk dua tahun yang begitu indah ini, semoga akan ada banyak cerita yang baru dan menyenangkan di tahun – tahun berikutnya ya sayang..

Maaf untuk semua kesalahanku selama dua tahun ini, dan maaf banget untuk salahku di hari ini, 21 Juni 2013. Maaf sayang.

Dan 

I love u more, more, and more my dear Luhur Dimas Putranto. ♥

KISAH KAMI (2)

Pacaran sama dimas itu menyenangkan, selalu dimanja, selalu dituruti apa yang aku pengen :D
tapi..

Pacaran sama dia juga bukan hal yang mudah, banyak banget hal yang harus kami lalui.

Mengalahkan ego masing – masing

Harus saling mengerti

Ngga boleh cemburuan *padahal kan cemburu tandanya sayang* :P

Banyak hal lah pokoknya yang harus bisa kami atasi demi hubungan kami..

Singkat cerita, akhir dari masa SMP kami tidak begitu menyenangkan, aku berpisah dengannya.

Hal hal yang tidak enak ngga akan aku ceritakan

Karna hal hal buruk, hal hal yang membuat sakit tidak perlu dibagikan :D

*tapi nanti pasti ku ceritakan, suatu saat*

Dan, masa SMA, kami hidup masing – masing, aku maupun dimas punya kisah SMA yang berbeda.

Tetapi yang jelas AKU tetap menyimpan semua kenangan bersamanya, ngga ada satu hal pun aku lupa, karna dimas selalu di hati ♥

Daaaannn....

Masa SMA berlaluuu :D hahahaha

Mulai deket lagi, mungkin bagi yang sudah baca 21 Juni 2013 sudah ngerti kan gimana awalnya aku sama dimas bisa bersama lagi :D

Bagi yang belom baca silahkan dibacaaa :D

Sampai sekarang detik ini, saat aku menulis ini, dimas masih tetap bersama ku, dan aku berharap akan selamanya :)

KISAH KAMI (1)

LUHUR DIMAS PUTRANTO 

Do u know him? Maybe some of u know him, maybe :P

Yess, He is my boyfriend.. 

Aku pertama kali mengenalnya saat MOS *Masa Orientasi Siswa* ini nama

 OSPEK waktu SMP, haha

Ya, kami berada di kelas yang sama, sekolah menengah pertama yang sama, 

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 3 KEDIRI.

Tentu saja, smp ini jadi saksi bisu kisah cinta kami saat smp *alaydikit* :P

Awalnya sih biasa – biasa aja saat pertama kali melihatnya, layaknya masa

  orientasi pada umumnya.. semua siswa diminta untuk saling bertukar biodata

 dengan sesama siswa yang lainnya..

Jelas, aku minta biodatanya dan sebaliknya, anak smp jaman ku dulu belum 

punya BB, Android, Iphone, atau teman temannya yang lain. Jangankan itu 

semua, HP aja aku ngga punya pas pertama kali smp *curhat* :D

Jadi, kami minta nomer telepon rumah :D hahaha

Awalnya sih dia dikelas udah ada yang diincer, dan dia curhatnya sama aku.. 

haha Lucu kan? :D

tapi ternyata yang disukainya itu udah punya cowok, *sedih*

Jadi, dia menyerah, haha

Kalau dipikir – pikir kami smp udah cinta – cinta an aja :P
wajar kali.. kalian waktu smp juga udah cinta – cinta an kan? :D
hayo ngaku aja.. :P

Finally, kami sering telpon – telponan, waktu kami berdua udah sama – sama punya HP, saling minta nomer HP..

Dan..... jeng jeng jeng..

Tersebarlah gosip di kelas kalau dia suka sama aku *jadimalu* :P

Alhasil, kami jadi semakin dekat..

Dan entah sampai berapa lama, kelas 2 smp awal kami...

Taraaaaaa

PACARAN :D

*bersambung*

21 Juni :)

happy to have a relationship with you dear :)

thank u for everything that you've done for me, thank u so much :)
and sorry for all of my mistakes, sorry for everything that make u hurt :')
sorry dear..

Hari ini, 21 Juni 2013

Ini untukmu, 

seseorang yang tak pernah sedetik pun hilang dari pikiranku......

Happy aniversarry dear, happy 2 years :*

ngga terasa ya, udah 2 tahun kita bersama (lagi) haha

aku selalu senang ketika mengingat masa – masa SNMPTN TULIS dulu, aku senang ketika kamu kembali hadir dalam hidupku, menjadi sosok yang selalu membuatku tersenyum sendiri ketika mengingatmu.

Lucu memang.. siapa yang menyangka bahwa akhirnya kita bersama lagi.

Akhir SMP beberapa tahun yang lalu, aku mengira bahwa semuanya sudah berakhir, antara aku dan kamu sudah tidak akan ada lagi cerita.

Sedih kalau mengingat waktu itu.

Tapi....

Itu masa lalu, masa lalu yang tidak pernah aku sesali, masa dimana aku mengenalmu, masa dimana aku benar benar bahagia.

Memang benar rasanya sakit. Tetapi, saat itu aku hanya tidak bisa terima bahwa kamu sudah tidak disampingku, sudah tidak ada yang sms setiap hari, tidak ada yang mengajakku ngobrol, aku tidak bisa terima ketika aku sudah tidak berkomunikasi lagi denganmu.

Tapi sekarang......

Semuanya sudah kembali, bahkan sangat baik, sangat membahagiakan buatku. 

Sempurna..

Aku berada di universitas dan jurusan yang memang sudah aku inginkan sejak lama, dan inti dari semuanya adalah KAMU juga disini.

Bukankah sempurna? Bukankah semua orang mendambakan hal seperti ini juga? Satu universitas dengan orang yang dicintainya.

....

21 Juni 2 tahun yang lalu, aku tidak tahu kenapa tanggal itu menjadi tanggal jadian kita.. bukankah kita yang sepakat tanggal itu menjadi tanggal jadian kita? Hahaha

Tapi tak apa, karna tanggal 21 Juni 2 tahun yang lalu memang sangat istimewa buatku..

21 Juni 2 tahun yang lalu, untuk pertama kalinya setelah sekian lama, kamu ke rumah dan mengajak ku keluar..

21 juni 2 tahun yang lalu, untuk pertama kalinya setelah sekian lama, kamu menggandeng tanganku..

21 Juni 2 tahun yang lalu, untuk pertama kalinya setelah sekian lama, kamu menceritakan semua yang ingin aku dengar di saat – saat terakhir masa SMP kita..

Dan

21 Juni 2 tahun yang lalu, untuk pertama kalinya setelah sekian lama, aku merasakan sangat bahagia, aku kembali merasakan yang kata orang disebut Jatuh Cinta :)

Setelah 2 tahun berlalu, aku tau tidak mudah bersama mu, dan pasti tidak mudah juga kamu bersama ku..

Banyak hal kita lewati bersama, suka, duka, marah, nangis, kecewa, semua perasaan senang dan sedih sudah kita lewati bersama..

Dan semua hal akan terus kita lewati bersama, sampai waktunya nanti :)

Sampai bertahun – tahun ke depan..

Terima kasih sudah menjadi kekasih yang begitu sempurna untuk ku, terima kasih untuk cinta yang sudah kamu berikan untuk ku, terima kasih untuk semua pengorbanan, terima kasih untuk segala – galanya yang ngga akan pernah mungkin diucapkan satu persatu..

Maaf untuk semua kesalahan ku, maaf untuk semua tindakan, perkataan yang menyakiti hatimu, maaf untuk semua hal yang membuatmu marah, kecewa, sebel, menangis *mungkin* :P
maaaffff :’)

just want to say
I LOVE U MORE, my dear Luhur Dimas Putranto.